Dulu sama sekarang jelas BEDA,
Dulu saya masih awal masuk menjadi guru ya jujur saja sangat gengsi, apalagi guru PAUD,
Saya memang tidak pernah berfikir bahwa di PAUD atau TK itu memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak sedini mungin, saya juga melupakan bahwa di PAUD anak - anak masih ada yang ngompol ya ternyata *OPPs....Sehingga tambah banyak banget kejutan - kejutan ketika menjadi guru PAUD. Hal tersebut yang membuat saya menjadi tertantang untuk menakhlukkan bidang ini di usia semuda mungkin,
Banyak banget hal yang mengesankan di bidang ini, saya yang dari dulu suka dengan kreatifitas ternyata di bidang ini sangat merasakan kemerdekaan yang tak terbatas. Selalu apa yang saya lakukan anak - anak tertarik , dan muncul pertanyaan "bunda lagi ngapain?", "bunda bikin apa?", "lohh bun kok bisa begitu?" saya seneng banget dengan pertanyaan pertanyaan yang seperti ini. Entah kenapa ketika ada pertanyaan seperti ini selalu mendorong saya untuk berbagi lebih banyak pada mereka,
Berbagi tentu tidaklah hanya dengan sesuatu barang kongkrit, dengan ilmu meskipun sedikit sedikit dan anak - anak mengaplikasikan tentu sangat menjadikan diri saya bahagia. Ternyata saya baru tahu sejatinya ilmu, dimana saya bisa memahami, melakukan, dan mengajarkan , dan orang yang diajari mengaplikasikan, Luar biasa semakin cinta sama DIA (Allah) yang membuat diri saya merasa berharga ketika bisa berbagi ilmu.
Saya sekolah bertahun - tahun , kenapa saya sulit mengaplikasikan dan sulit mengajarkan ke orang lain? karena memang saya tidak tahu betul apa yang saya pelajari, jadi bagaimana bisa mengaplikasikan? Belajar dan terus belajar, ada saat - saat ketika mengajar anak - anak merasa bosan,setelah sampai dirumah saya evaluasi dan mencari solusi, kenapa dengan anak- anak? ataukah saya yang monoton dalam mengajar sehingga anak - anak merasa bosan?
Salah seorang teman pathner mengajar mengatakan, "bun, anak- anak sangat menyukai hal - hal yang baru, disitu mereka akan penasaran ingin mengetahui lebih banyak atau bahkan ingin mencobanya" , kunci dimana untuk menghilangkan kebosanan anak adalah menciptakan sesuatu yang baru, baik dari permainan atau gaya mengajar guru, dalam batin saya mengatakan "Oh,,ternyata begitu ya"
Lalu saya berusaha keras dengan mengubah gaya mengajar saya, baik ketika mulai saya datang, dikelas, sampai selesai pembelajaran. saya merasa hari itu sukses mengajar ketika saya sendiri CERIA dan SEMANGAT. Saat diri seseorang secia dan semangat ternyata sangat mudah berkreasi sehingga dapat menyaikan seni mengajar. Dari segi emosional juga anak - anak akan terbawa dengan keceriaan seorang guru. Dan nampaknya sangat indah sekali pembelajaran tersebut.
Didunia PAUD sendiri memang sangat tidak asing dengan kata CERIA , karena anak - anak identik sekali dengan selalu riang gembira , sangat sayang sekali keceriaan itu tak terlihat ketika mendapati guru yang tidak ceria pula. Maka disini saya mengangkat filosofi kata CERIA menjadi sebuah metode yang saya lakukan selama mengajar. Dalam mengajar anda tidak boleh melupakan 5 komponen aktifitas di metode CERIA yaitu Cerita, Ekspresi, Reaksi, Interaksi,dan Apresiasi. tentu untuk detailnya tidak akan bisa saya tuliskan disini karena sangat banyak sekali.
Dari metode yang saya temukan ini membuat saya lebih asyik dalam mengajar di PAUD, tapi perlu diketahui untuk menjadi guru yang CERIA harus dilengkapi dengan SEMANGAT agar anda dapat menjadi guru versi asli anda sendiri. dengan metode CERIA inilah saya juga dapat menemukan versi saya sendiri dalam mengajar dan anak - anak juga menjadi versi asli Cerianya. dan itu sangat menyenangkan sekali.
Saya berharap dengan metode CERIA ini untuk jangka panjang saya ingin menciptakan generasi- generasi yang CERIA tentunya yang Cerdas, berEtika, Rajin, Inovatif ,dan aktif di kehidupan nyata.
Aamiin ya Rob semoga Allah terus meridhoi dan memberi kemudahan - kemudahan untuk mewujudkan itu semua.